Saturday, 25 December 2021

Al Baqarah: TENTANG RASUL-RASUL DAN KEKUASAAN ALLAH SWT Ayat 253-260

TENTANG RASUL-RASUL DAN KEKUASAAN ALLAH SWT
Ayat 253-260

Keistimewaan dan perbedaan derajat rasul-rasul Ayat 253

253 Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

Anjuran membelanjakan harta Ayat 254

254 Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim.

Ayat Kursi Ayat 255

255 Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Tidak ada paksaan memasuki agama Islam Ayat 256-257

256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 257 Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Membangkitkan kembali orang-orang yang sudah mati Ayat 258-260

258 Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan, "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata, "Saya dapat menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata, "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim. 259 Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya, "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Ia menjawab, "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman, "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata, "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." 260 Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati." Allah berfirman, "Belum yakinkah kamu?." Ibrahim menjawab, "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)." Allah berfirman, "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman), "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

CARA-CARA MENGGUNAKAN HARTA DAN HUKUM-HUKUMNYA
Ayat 261-286

Menafkahkan harta di jalam Allah SWT Ayat 261-274

261 Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. 262 Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 263 Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. 264 Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. 265 Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. 266 Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. 267 Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 268 Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. 269 Allah menganugrahkan al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang al-Qur'an dan as-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). 270 Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat lalim tidak ada seorang penolong pun baginya. 271 Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 272 Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan). 273 (Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. 274 Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Hukum Riba Ayat 275-281

275 Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 276 Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. 277 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 278  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. 279 Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. 280 Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 281 Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).

Kesaksian dalam Muamalah Ayat 282-283

282 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 283 Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pujian Allah SWT terhadap para mukmin dan do'a mereka Ayat 284-286

284 Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 285 Rasul telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdo'a), "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." 286 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Arti Al-Qayyum dalam Asmaul Husna

Arti Al-Qayyum dalam Asmaul Husna

Kristina 

- detikEdu
Senin, 05 Apr 2021 19:00 WIB


Al Qayyum merupakan satu dari 99 Asmaul Husna. Al Qayyum termasuk dalam nama yang agung dengan arti Maha Berdiri Sendiri. Hal ini mengandung arti bahwa Allah SWT mandiri dan tidak membutuhkan semua makhluk karena Dia yang mengatur segalanya


Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali 'Imran ayat 1-2, yang berbunyi:


الٓمٓ)1( ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ


Arab-latin: alif lām mīm. allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyụm

Artinya:" Alif laam miin. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya."


Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Dia yang Maha Hidup lagi Kekal yang mengatur seluruh makhluk-Nya. Keagungannya yang dapat mengurus alam semesta ini menjadikan-Nya mandiri.

Menurut As-Syaikh al Harras, Al Qayyum merupakan bentuk mubalaghah dari kata Qa'im.


Al Qayyum memiliki dua arti. Pertama, Dia berdiri sendiri dan tidak bergantung pada seluruh makhluk. Kedua, Dia yang mengatur makhluknya di seluruh alam ini. Di langit dan di bumi beserta seluruh isinya. Semua makhluk membutuhkan-Nya.
 
Al Qayyum dengan didahului Al Hayyu juga disebutkan dalam ayat kursi yang berbunyi,

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Arab-latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (Q.S. Al-Baqarah: 255)

Meneladani kemuliaan Asmaul Husna tentang Al Qayyum ini dapat kita lakukan dengan berdzikir saat pagi dan petang. Dzikir Asmaul Husna memiliki keutamaan diantaranya mendapatkan kententraman batin dan menumbuhkan keimanan serta selalu takut kepada Allah SWT. Semoga kita senantiasa mendapatkan pertolongan-Nya!

Baca artikel detikedu, "Arti Al-Qayyum dalam Asmaul Husna" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5521139/arti-al-qayyum-dalam-asmaul-husna.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Tuesday, 7 December 2021

Allah memberikan Hikmat kebijaksanaan.

Allah memberikan Hikmat kebijaksanaan. Dan sesiapa yang diberikan hikmat itu maka sesungguhnya ia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat mengambil pengajaran melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikirannya. [Al-Baqarah: 269]

Sunday, 5 December 2021

Sayyidul Istighfar

Berdoa Hdnuxdotcom

Doa Sayyidul Istighfar, Baca Doa ini Kalau Bersungguh Mahu Allah Terima Taubat Kita

Istighfar adalah bacaan untuk memohon keampunan kepada Allah SWT. Umat Islam dianjurkan untuk sering mengucapkan bacaan ini. Sebagai tanda pengakuan atas kelemahan yang dimiliki manusia sekaligus selalu berharap atas ampunan Allah SWT.

Bacaan istighfar yang singkat adalah astaghfirullah. Tapi selain itu ada yang dinamakan Sayyidul istigfar. Inilah the king of istighfar atau secara sederhana dapat diertikan sebagai istighfar yang paling utama. Apakah Anda tahu bacaan sayyidul istighfar ini?

Berikut ini bacaan sayyidul istighfar yang baik untuk sering kamu baca.

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta”

Ertinya: ”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau,Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau” (HR. Bukhari no. 6306)

Membaca sayyidul istighfar memiliki banyak manfaat. Berikut beberapa di antaranya.

1. Masuk Syurga

Dalam hadis yang merupakan lanjutan dari hadis di atas, Rasulullah bersabda

مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا ، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهْوَ مُوقِنٌ بِهَا ، فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Ertinya: “Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu petang, maka dia termasuk penghuni syurga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni syurga.”

Ya, syurga dijanjikan bagi orang yang membaca sayyidul istighfar ini baik di siang hari mahupun malam hari.

2. Diampuni Dosa

Istighfar adalah bacaan yang berharap agar kita diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT atas kesalahan dan khilaf yang terjadi. Bacaan ini menandakan betapa kecilnya kita di hadapan Allah. Kita, manusia, adalah tempatnya khilaf dan salah. Dengan membaca istighfar, kita berharap dosa-dosa kita itu diampuni.

3. Bentuk Syukur atas Nikmat Allah

Dalam bacaan sayyidul istighfar tersebut juga terdapat pengakuan atas nikmat yang diberikan Allah SWT pada kita. Membaca istighfar ini juga merupakan bentuk wujud syukur manusia pada Allah ta’ala.

Saturday, 4 December 2021

Bacaan Tahiyat Akhir: Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah.

Bacaan Tahiyat Akhir


التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

“At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As_Salaamu’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahishaalihiin.

Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.

Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.

Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”

Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah.

Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.

Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Artinya: Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.

Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Baca Juga: Doa Sebelum Belajar dan Sesudah Belajar di Sekolah Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia

Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”.***

Monday, 19 July 2021

Doa Meminta Kesembuhan Penyakit yang Diajarkan Rasulullah SAW

Doa Meminta Kesembuhan Penyakit yang Diajarkan Rasulullah SAW

Doa kedua yang bisa diamalkan yakni:

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Latin: Syafallahu saqomaka, waghofaro dzanbaka wa'aafaaka fii diinika wajismika illa muddatin ajalika.

Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,".

Saturday, 26 June 2021

*100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN.*

*100 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM QURAN.*    

*1. Jangan berkata kasar.* 
(QS 3 – Ali Imran : 159)

*2. Tahanlah marah.* 
(QS 3 – Ali Imran : 134)

*3. Berbaiklah kepada orang lain.* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 36)

*4. Jangan sombong dan Bongkak.*
(QS 7 – Al A’raaf : 13)

*5. Maafkanlah kesalahan orang lain.* 
(QS 7 – Al A’raaf : 199)

*6. Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan.* 
(QS 20 – Thaahaa : 44) 

*7. Rendahkanlah suaramu.* 
(QS 31 - Luqman : 19)

*8. Jangan mengejek orang lain.* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 11)

*9. Berbaktilah pada orang tua (ibu bapa).* 
(QS 17 – Al Israa’ : 23)

*10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapa).* 
(QS 17 – Al Israa’ : 23)

*11. Jangan memasuki kamar peribadi ibu bapa tanpa izin.* 
(QS 24 – An Nuur : 58)

*12. Catatlah hutang-hutangmu.* 
(QS 2 – Al Baqarah : 282)

*13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta.* 
(QS 2 – Al Baqarah : 170)

*14. Berikanlah lanjutan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan.* 
(QS 2 – Al Baqarah : 280)

*15. Jangan makan riba’/membungakan wang* 
(QS 2 – Al Baqarah : l

*16. Jangan melakukan sogok/ raswah* 
(QS 2 – Al Baqarah : 188)

*17. Jangan ingkar atau melanggar janji* 
(QS 2 – Al Baqarah : 177)

*18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu* 
(QS 2 – Al Baqarah : 283)

*19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan*  
(QS 2 – Al Baqarah : 42)

*20. Berlakulah adil terhadap semua orang* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 58)

*21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 135)

*22. Harta yang meninggal atau waris harus dibagikan kepada anggota keluarga ahli waris* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

*23. Wanita memiliki hak waris* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 7)

*24. Jangan memakan harta anak yatim* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 10)

*25. Lindungi anak yatim* 
(QS 2 – Al Baqarah : 220)

*26. Jangan memboroskan harta dengan sewenang-wenang.* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 29)

*27. Damaikanlah orang yang berselisih* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 9)

*28. Hindari perasangka buruk* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

*29. Mencatat perjanjian hutang piutang* 
(QS 2 – Al Baqarah : 283)

*30. Jangan memfitnah orang* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 12)

*31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial*(QS 57 – Al Hadid : 7)

*32. Biasakan memberi makan orang miskin* 
(QS 107 – Al Maa’uun : 3)

*33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah* 
(QS 2 – Al Baqarah : 273)

*34. Jangan menghabiskan wang untuk bermegah-megah* 
(QS 17 – Al Israa’ : 29)

*35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu* 
(QS 2 – Al Baqarah : 264)

*36. Hormatilah tamu anda* 
(QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)

*37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri* 
(QS 2 – Al Baqarah : 44)

*38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi* 
(QS 2 – Al Baqarah : 60)

*39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid* 
(QS 2 – Al Baqarah : 114)

*40. Perangilah mereka yang memerangi mu* 
(QS 2 – Al Baqarah : 190)

*41. Jagalah etika perang* 
(QS 2 – Al Baqarah : 191)

*42. Jangan lari dari peperangan* 
(QS 8 – Al Anfaal : 15)

*43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam* 
(QS 2 – Al Baqarah : 256)

*44. Berimanlah kepada para Nabi* 
(QS 2 – Al Baqarah : 285)

*45. Jangan melakukan hubungan suami-istri di saat haid* 
(QS 2 – Al Baqarah : 222)

*46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh* 
(QS 2 – Al  Baqarah : 233)

*47. Jauhilah zina di luar nikah* 
(QS 17 – Al Israa’ : 32)

*48. Pilihlah pemimpin dari yang bertaqwa. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya* 
(QS 2 – Al Baqarah : 247)

*49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya* 
(QS 2 – Al Baqarah : 286)

*50. Jangan mau dipecah belah* 
(QS 3 – Ali Imran : 103)

*51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta* 
(QS 3 – Ali Imran 3 :191)

*52. Lelaki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya* 
(QS 3 – Ali Imran : 195)

*53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 23)

*54. Keluarga harus di-imami oleh seorang lelaki* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 34)

*55. Jangan pelit atau kikir* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 37)

*56. Jangan iri hati* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 54)

*57. Jangan saling membunuh* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 92)

*58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan* 
(QS 4 – An Nisaa’ : 105)

*59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

*60. Bekerja samalah dalam kebenaran* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 2)

*61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran* 
(QS 6 – Al An’aam : 116)

*62. Berlaku adil* 
(QS 5 – Al Maa-idah:8)

*63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 38)

*64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 63)

*65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 3)

*66. Hindari minum racun dan alkohol* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

*67. Jangan berjudi* 
(QS 5 – Al Maa-idah : 90)

*68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain* 
(QS 6 – Al An’aam : 108)

*69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu* 
(QS 6 – Al An’aam : 152)

*70. Makan dan minumlah secukupnya* 
(QS 7 – Al A’raaf : 31)

*71. Kenakanlah pakaian yang bagus di saat sholat* 
(QS 7 – Al A’raaf : 31)

*72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan* 
(QS 9 – At Taubah:6)

*73. Jangan melaksanakan sholat dimasjid yang dibangun dengan kedengkian* 
(QS 9 – At Taubah : 108)

*74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah* 
(QS 12 – Yusuf : 87)

*75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena kebodohan* 
(QS 16 – An Nahl : 119)

*76. Berserulah/ajaklah  kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana* 
(QS 16 – An Nahl : 125)

*77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain* 
(QS 17 – Al Israa’ : 15)

*78. Jangan membunuh anak-anakmu kerana takut akan kemiskinan* 
(QS 17 – Al Israa’ : 31)

*79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan hukumnya tentang hal itu* 
(QS 17 – Al Israa’ : 36)

*80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat* 
(QS 23 – Al Mu’minuun : 3)

*81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa seizin pemilik rumah* 
(QS 24 – An Nuur : 27)

*82. Allah menjamin balasan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah* 
(QS 24 – An Nuur : 55)

*83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati* 
(QS 25 – Al Furqaan : 63)

*84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan* 
(QS 28 – Al Qashash : 77)

*85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah* 
(QS 28 – Al Qashash:88)

*86. Jangan terlibat dalam perbuatan homosexual dan sejenisnya* 
(QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)

*87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan mungkar* 
(QS 31 - Luqman : 17)

*88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong* 
(QS 31 - Luqman : 18)

*89. Wanita dilarang mempamerkan diri* 
(QS 33 – Al Ahzab : 33)

*90. Allah berkehendak mengampuni semua dosa-dosa kita* 
(QS 39 – Az Zumar : 53)

*91. Jangan berputus asa dari pengampunan Allah* 
(QS 39 – Az Zumar : 53)

*92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan* 
(QS 41 – Fushshilat : 34)

*93. Selesaikan persoalan dengan bermusyawarah* 
(QS 42 – Asy Syuura : 38)

*94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa* 
(QS 49 – Al Hujuraat : 13)

*95. Agama Islam melarang Rahbaniyyah atau mengkultus individukan para ulama* 
(QS 57 – Al Hadid : 27) 

*96. Allah akan meninggikan darjat mereka yang berilmu* 
(QS 58 – Al Mujaadilah : 11)

*97. Perlakukan terhadap non muslim dengan baik dan adil* 
(QS 60 - Al Mumtahanah : 

*98. Menginfakkan harta dan Hindari diri dari sifat kikir* 
(QS 64 – At Taghaabun : 16)

*99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang* 
(QS 73 – Al Muzzammil : 20)

*100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta* 
(QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)

*101. Berbuat Baiklah, Allah maha pencipta mengetahui setiap perbuatan*
(QS 14 - Ibrahim: 24-26)

*102. Allah memanggil manusia untuk masuk kedalam surgaNya*
(QS 89 - Al Fajr: 27-30)

*103. Allah menghapus kesalahan dan dosa manusia beragama Islam yang beriman dengan ajaran Nabi Muhammad*
(QS 47 - Muhammad: 2)

*SHARING IS CARING*