Tuesday, 28 October 2025

Debat Syekh Said Ramadan Al Buti Dan Syekh Al albani

Debat Syekh Said Ramadan Al Buti Dan Syekh Al albani

https://vt.tiktok.com/ZSyRkbGjx/

Saturday, 25 October 2025

Di-mana Allah?

Di-mana Allah?

Al-'Isrā':1 - Maha Suci Allah yang telah menjalankan hambaNya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid Al-Haraam (di Makkah) ke Masjid Al-Aqsa (di Palestin), yang Kami berkati sekelilingnya, untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran) Kami. Sesungguhnya Allah jualah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.

Di-mana Allah ?
Apakah Allah di Langit?
Apakah dalilnya?
Mihraj Nabi bertemu Allah dilangit.

Dalam ayat pertama Surah Al 'Isra'
Untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran) Kami.

Kekuasaan Allah: Isra Mi'raj menjadi bukti kekuasaan Allah SWT dan memberikan kesempatan bagi Nabi untuk melihat tanda-tanda kebesaran-Nya, 
ada dua pesan perihal tujuan di balik adanya peristiwa itu, yaitu untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah, sebagaimana penjelasan surat Al-Isra’ ayat pertama dan An-Najm ayat 18 tersebut. Lantas, apa saja tanda-tanda kebesaran Allah yang diperlihatkan kepada nabi tersebut?

Sayyid ath-Thanthawi dalam kitab tafsirnya menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan tanda-tanda kebesaran Allah pada ayat di atas adalah setiap sesuatu yang agung nan mulia, dan tidak bisa dicerna oleh akal manusia dan tidak pula bisa dijelaskan oleh siapa saja yang melihatnya.

Hal itu tidak lain selain untuk menunjukkan betapa mulianya Nabi Muhammad di sisi Tuhannya, sekaligus untuk menambah keyakinannya dalam menyampaikan risalah dan amanah-Nya.

Apakah Rasulullah Melihat Allah?
Di antara pembahasan yang tidak bisa lepas dari Isra’ Mi’raj adalah perihal apakah Rasulullah mampu melihat Allah atau tidak? Dalam hal ini, para ulama masih berbeda pendapat, ada yang mengatakan bahwa Rasulullah mampu melihat Allah dengan penglihatannya, dan ada pula yang mengatakan tidak demikian.

Sayyid Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi (wafat 1270 H) dalam tafsirnya dengan tegas mengatakan bahwa Rasulullah tidak melihat Allah pada peristiwa itu. Sebab, nash ayatnya; baik surat Al-Isra’ maupun surat An-Najm, dengan sangat jelas memberikan isyarat bahwa Allah swt hanya memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya, bukan Dzat-Nya. (Al-Alusi, Ruhul Ma’ani fi Tafsiri Al-Qur’an was Sab’il Matsani, [Beirut, Darul Ihya’ at-Turats: 1415), juz XV, halaman 13).

Sedangkan pendapat sahabat Ibnu Abbas, Ikrimah dan Ka’bul Akhbar, sebagaimana dikutip Imam Abu Hayyan al-Andalusi, bahwa Rasulullah melihat Allah pada peristiwa itu.

Akan tetapi pernyataan ini dipatahkan oleh riwayat Sayyidah Siti Aisah, bahwa suatu saat ia bertanya kepada Rasulullah perihal tanda-tanda yang dilihatnya pada malam Isra’ Mi’raj, ternyata Rasulullah menjawab, bahwa tanda-tanda itu adalah Malaikat Jibril (bukan Allah). (Al-Andalusi, Tafsir al-Bahrul Muhith, [Beirut, Darul Fikr: 1420], juz VIII, halaman 156).

Dari dua pendapat di atas, pendapat manakah yang lebih layak untuk diyakini dan diikuti? Imam Nawawi mengatakan bahwa pendapat yang lebih unggul adalah yang mengatakan bahwa Rasulullah melihat Allah dengan kedua matanya yang mulia,

فَالْحَاصِلُ أَنَّ الرَّاجِحَ عِنْدَ أَكْثَرِ الْعُلَمَاءِ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّ  الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ بِعَيْنَىْ رَأْسِهِ لَيْلَةَ الْاِسْرَاءِ

Artinya, “Alhasil, (pendapat) yang unggul menurut mayoritas ulama, bahwa Rasulullah saw melihat Tuhannya dengan kedua mata kepalanya pada malam Isra’.” (Imam Nawawi, Syarhun Nawawi alal Muslim, [Beirut, Darul Ihya’ at-Turats: 1392], juz III, halaman 5).

Senada dengan pendapat Imam Nawawi di atas, Syekh Nawawi Banten juga menyatakan bahwa Rasulullah melihat Allah. Akan tetapi, yang dimaksud dengan “melihat” pada peristiwa itu tidak sebagaimana melihatnya manusia pada umumnya.

Menurutnya, pada peristiwa Isra’ dan Mi’raj Allah memberikan kekuatan pada kedua mata Rasulullah agar mampu melihat-Nya dengan penglihatan yang suci dan layak dengan Dzat-Nya Yang Mahasuci.

Syekh Nawawi juga mengutip pendapat sebagian ulama yang mengatakan bahwa yang melihat kepada Allah bukan kedua mata Rasulullah, akan tetapi hatinya. Allah memberikan kekuatan kepada hatinya agar bisa melihat-Nya sebagaimana penglihatan mata. (Syekh Nawawi, Nurud Zhalam Syarah Manzhumati ‘Aqidatil ‘Awam, [Darul Hawi: 1416 H/1996 M], halaman 152).

Demikian penjelasan singkat seputar peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah.

Di-mana Allah? Allah tidak bertempat

Friday, 24 October 2025

9 Amalan Sukses Jalur Langit

9 Amalan Sukses Jalur Langit

https://youtube.com/shorts/BcTKjlTQNys?si=bP0QabJVmCnUhdY3

Thursday, 23 October 2025

Ayat penunduk Dan ilmu hitam, sihir

Ayat penunduk Dan ilmu hitam, sihir

https://vt.tiktok.com/ZSUWbDSKw/

Wednesday, 22 October 2025

Akhir Yang di Rindu

Akhir Yang di Rindu

https://www.facebook.com/share/r/19xVevnyL5/

Sunday, 19 October 2025

Amalan bacaan surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas (Al-Muawwidzatain)

Amalan bacaan surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas (Al-Muawwidzatain)

Untuk amalan bacaan surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas (Al-Muawwidzatain) dan menyapu seluruh badan, baca ketiga-tiga surah itu lalu hembuskan ke kedua tapak tangan, kemudian usapkan ke seluruh badan dari kepala ke kaki, diulangi sebanyak tiga kali. Ini adalah amalan yang disunatkan untuk dilakukan, terutamanya ketika sakit. 

Cara-cara membaca dan menyapu badan

Baca surah-surah: Baca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas sekali berturut-turut.
Hembuskan ke tapak tangan: Hembuskan nafas ke kedua-dua tapak tangan anda.
Sapu seluruh badan: Sapukan kedua-dua tapak tangan ke seluruh badan anda, bermula dari kepala, wajah, dan seterusnya ke seluruh anggota badan.

Ulangi tiga kali: Ulangi proses bacaan, hembusan, dan sapuan ini sebanyak tiga kali. 

Kelebihan amalan ini

Perlindungan dan penyembuhan: Amalan ini disunatkan untuk dilakukan sebelum tidur atau ketika sakit untuk memohon perlindungan dan keberkatan dari Allah S.W.T..

Amalan Nabi Muhammad S.A.W: Ini adalah amalan yang diamalkan oleh Nabi Muhammad S.A.W. sendiri apabila baginda sakit. 

Saturday, 18 October 2025

Ayat 7 Salaamun

Ayat 7 Salaamun

https://vt.tiktok.com/ZSUX4XK3x/

Wednesday, 15 October 2025

Rahsia Bismillah

Rahsia Bismillah

https://vt.tiktok.com/ZSUuN8RJu/

Saturday, 11 October 2025

3-Tauhid Kaum Wahabi

3-Tauhid Kaum Wahabi

https://vt.tiktok.com/ZSUAuve3o/

NASIHAT RASULULLAH KEPADA PUTRINYA FATIMAH

NASIHAT RASULULLAH KEPADA PUTRINYA FATIMAH 

Ketika Fatimah mengeluh lelah mengurus rumah tangga, Nabi Muhammad SAW menasihatinya agar membaca wirid "Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali" sebelum tidur, karena amalan itu lebih baik daripada memiliki seorang pembantu. Selain itu, Nabi juga mengajarkan bahwa setiap tugas berat yang dikerjakan seorang istri (seperti menggiling tepung) akan mendapatkan pahala, melebur dosa, dan mengangkat derajatnya.  

Nasihat Nabi kepada Fatimah

Membaca wirid sebelum tidur: Nabi menganjurkan Fatimah untuk membaca tasbih (Subhanallah 33 kali), tahmid (Alhamdulillah 33 kali), dan takbir (Allahu Akbar 34 kali) sebelum tidur, karena ini lebih baik daripada memiliki pembantu rumah tangga. 

Menjelaskan keutamaan bersabar: 

Nabi menjelaskan bahwa perjuangan Fatimah dalam mengerjakan tugas-tugas rumah tangga adalah bentuk ibadah yang mendapat pahala besar dari Allah SWT. Setiap keringat yang keluar saat menggiling gandum akan mencatat kebaikan, melebur dosa, dan meninggikan derajatnya. 

Memberikan semangat dan janji pahala

Nabi menguatkan Fatimah dengan mengatakan bahwa Allah ingin memberikan kebaikan baginya, meleburkan dosanya, dan mengangkat derajatnya melalui setiap usaha yang dilakukan untuk keluarga. 

Amalan Harian

Amalan Harian

https://youtube.com/shorts/OUJfKdcc1rw?si=m-6mKz1FVlOJ_HV3

Friday, 10 October 2025

Doa Dalam Sujud Terakhir

Doa Dalam Sujud

https://youtube.com/shorts/kxNmFXz6LdE?si=XGBXwgrmHzkNBS7b

Friday, 3 October 2025

Kelebihan Orang Marifat

Kelebihan Orang Marifat

https://vt.tiktok.com/ZSU1qCMvK/

Thursday, 25 September 2025

Biar Putih Tulang

Biar Putih Tulang
Song by Dinamik ‧ 2015

Langkah terhenti
Degup jantung berderai
Terus menanti seribu tahun lagi
Rela aku begini dalam suasana yang sepi
Walau tersembuyi di malam gelap gelita

Mendung hadiri bumbung telah kubina
Yakin diriku tahu engkau menjelma
Terbakar dalam hujan
Mustahil bagi diriku
Banjir dalam kemarau
Takdir yang akan memastikan

Hajat di hatiku ingin mencapai bintang
Biar beribu batu
Daya aku tak mampu

Patah pujangga biar putih tulang
Jangan putih mata dan kecewa
Biar pun hilang kemana pun jua
Namun semangat ku tetap bersamamu

Mendung hadiri bumbung telah kubina
Yakin diriku tahu engkau menjelma
Terbakar dalam hujan
Mustahil bagi diriku
Banjir dalam kemarau
Takdir yang akan memastikan

Hajat di hatiku ingin mencapai bintang
Biar beribu batu
Daya aku tak mampu

Patah pujangga biar putih tulang
Jangan putih mata dan kecewa
Biar pun hilang kemana pun jua
Namun semangat ku tetap bersamamu

Patah pujangga biar putih tulang
Jangan putih mata dan kecewa
Biar pun hilang kemana pun jua
Namun semangat ku tetap bersamamu

Patah pujangga biar putih tulang
Jangan putih mata dan kecewa

Songwriters: Ann / Nadia Ewing

Biar Putih Tulang lyrics © NSR Music Publishing Sdn Bhd

Sunday, 21 September 2025

Lyrics of Penantian by Blackrose

Lyrics of Penantian by Blackrose

Di kamar ′ku menyepi
Hanya lilin menerangi
Beginikah siksanya
Hidup dalam penantian?

Di tabir tirai malam
Ada insan kesepian keseorangan
Dan setiap detik yang kulalui
Seluruh alamku membisu
Tetap setia menantimu
Bayanganmu entah di mana

Mengapa harus kita ditemukan
Di saat jiwaku keresahan?
Apakah aku satu persinggahan
Pengobat rindu ho-oh
Kau dahagakan
'Ku kehausan
Setitik rasa
Pada bayangan yang tak pasti
O-o-ho-o-o-o

Kau nyalakan perasaan
Mengukir kemesraan
Mungkinkah ada sinar
Bersama impianku?

Dan telah kuduga
Suasana keindahan seketika
Aku tetap menantimu

Dan setiap detik yang kulalui
Seluruh alamku membisu
Tetap setia menantimu
Bayanganmu entah di mana

Mengapa harus kita ditemukan
Di saat jiwaku keresahan?
Apakah aku satu persinggahan?
Bayanganmu entah di mana

Mengapa harus kita ditemukan
Di saat jiwaku keresahan?
Apakah aku satu persinggahan
Pengobat rindu ho-oh
Kau dahagakan
′Ku kehausan
Setitik rasa
O-o-ho
Aku tenggelam
Kehampaan
Keseorangan

Dan setiap detik yang kulalui
Seluruh alamku membisu
Tetap setia menantimu
Bayanganmu entah di mana

Mengapa harus kita ditemukan
Di saat jiwaku keresahan?
Apakah aku suatu persinggahan
Mengobat rindu ho-oh
Mana sinaran?
Terangilah hidupku
Tak sanggup lagi
Aku
Sepi
Writer(s): Azhar Othman, Saari Jusoh

Wednesday, 3 September 2025

Lirik Lagu Tiara - Kris

Lirik Lagu Tiara - Kris

Tiara... menggamit kenangan zaman persekolahan
Tiara... ku mimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta engkau bisikkan
Kata azimat di telinga

Kita... terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita... dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi
Hidup tertekan

Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara terkurung terhukum
Hanya bertemankan sepi

Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini...
Oh! Tiara... pedihnya
Dapatkah kau merasakan...

Bisakah, masih bisakah
Engkau hargai cintaku lagi
Oh! Tiara pedihnya dapatkah kau merasakan
Oh! Tiara pedihnya dapatkah kau merasakannya...
TIARA... Oh.!

Thursday, 24 July 2025

Enam ayat tentang shalat malam yang tertuang dalam Al-Quran

Enam ayat tentang shalat malam yang tertuang dalam Al-Quran

1.Surah Al-Isra Ayat 79

Pertama, Shalat malam sebagai penyebab Nabi saw mendapatkan tempat atau kedudukan yang terpuji saat dibangkitkan.

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al isra: 79)

2.Surah Al-Muzammil Ayat 1-5

Kedua, Shalat dan ibadah di malam hari merupakan penyebab Nabi SAW mendapatkan perkataan yang berat (wahyu).

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.” (QS. Al-Muzammil: 1-5)

3.Surah Al-Muzammil Ayat 6

Ketiga, Ibadah pada malam hari lebih kokoh dan khusyu, sungguh bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.

“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS. Al-Muzammil: 6)

4.Surah Adz Dzariyat Ayat 17

Keempat, di antara ciri-ciri dan sifat orang-orang yang baik dan bertakwa adalah melakukan shalat malam serta menghidupkan waktu malam dengan ibadah dan istighfar.

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.” (QS. Adz Dzariyat: 17)

5.Surah Al-Furqan Ayat 64

Kelima, Shalat malam adalah ciri dan sifat hamba-hamba Allah yang dicintaiNya.

“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 64)

6.Surah Al-Insan Ayat 26

“Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.” (QS. Al-Insan: 26)

Shalat Malam untuk Waktu Terbaik untuk Dekatkan Diri Pada-Nya

Mengetahui ayat tentang shalat malam menjadi pengingat bagi kita bersama untuk lebih giat mendirikannya. Shalat malam adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan banyak ayat dalam Al-Qur’an yang menegaskan pentingnya shalat ini. Shalat malam adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman, memohon ampunan, dan memperoleh berbagai keutamaan, termasuk kemuliaan di dunia dan akhirat. Dengan melaksanakan shalat malam secara rutin, seorang Muslim dapat meraih kedekatan dengan Allah dan mendapatkan balasan yang luar biasa di sisi-Nya.


Friday, 18 July 2025

5- Zikir

5- Zikir

https://youtube.com/shorts/Iwq2MRsxfQ4?si=XYk24ek27XgtsYx0

Thursday, 10 July 2025

Pesan pending imam Al Ghazali

Pesan pending imam Al Ghazali

https://www.facebook.com/share/r/1CTaXPNT4B/

Tuesday, 17 June 2025

Bidaa

Bidaa

https://vt.tiktok.com/ZSkbYHMrH/

Monday, 16 June 2025

Sifat 20: Pendekatan Sistematik Dalam mempelajari Tauhid

Sifat 20: Pendekatan Sistematik Dalam mempelajari Tauhid

https://vt.tiktok.com/ZSkqdseSH/

Friday, 13 June 2025

Amalan surah Al Waqiah pada ayat 74 Dan 96

Amalan surah Al Waqiah pada ayat 74 Dan 96

https://youtube.com/shorts/rUZIQ102w5w?si=cAQ9s9r1TBDSlrhu

"Ya Hannan Ya Mannan" berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Wahai Yang Maha Pemberi Nikmat". Ini adalah permohonan kepada Allah, mengakui sifat-sifat-Nya yang penuh belas kasihan dan kemurahan hati, dan memohon berkah-Nya. 

Penjelasan Lebih Lanjut:
Ya Hannan:
Artinya "Wahai Yang Maha Pengasih". Hannan adalah salah satu nama Allah yang menggambarkan sifat-Nya yang penuh kasih sayang dan belas kasihan terhadap makhluk-Nya.

Ya Mannan:
Artinya "Wahai Yang Maha Pemberi Nikmat". Mannan adalah salah satu nama Allah yang menggambarkan sifat-Nya yang selalu memberikan nikmat dan karunia, bahkan sebelum diminta. 


Ya Hannan Ya Mannan Ya Fattah Ya Razzaq Ya Ghoni Ya Mughni adalah nama-nama Allah yang memiliki arti-arti yang terkait dengan rezeki, pemberian, dan kemakmuran. 

Berikut arti dari masing-masing nama: 
Ya Hannan: Yang Maha Pemurah.
Ya Mannan: Yang Maha Pemberi.
Ya Fattah: Yang Maha Pembuka (segala sesuatu).
Ya Razzaq: Yang Maha Pemberi Rezeki.
Ya Ghoni: Yang Maha Kaya.
Ya Mughni: Yang Maha Menjadikan Kaya.

Nama-nama ini sering digunakan dalam doa atau dzikir untuk memohon rezeki yang lancar, kekayaan, dan kemudahan dalam segala urusan. 

Tuesday, 27 May 2025

Ilmu Saidina Ali Karam wajha

Ilmu Saidina Ali Karam wajha

https://youtube.com/shorts/GFMEWgbZBns?si=fGmIQvLlddoq1W6q

Wednesday, 21 May 2025

Wahdatul Wujud

Wahdatul Wujud

https://vt.tiktok.com/ZShGcje3d/

Sunday, 18 May 2025

Allah tidak terikat dengan tempat Dan waktu

Allah tidak terikat dengan tempat Dan waktu

https://vt.tiktok.com/ZShVfhjT3/

Saturday, 17 May 2025

Doa Mustajab di 5 Malam Bulan Hijrah

Doa Mustajab di 5 Malam Bulan Hijrah

https://youtube.com/watch?v=I4PH6STvq5s&si=oZE16mtGnnI_7ANh

Friday, 16 May 2025

Aqidah: Sifat 20 Satu perdebatan

Aqidah: Sifat 20 Satu perdebatan

https://vt.tiktok.com/ZShCquQ8F/

Sunday, 11 May 2025

Kejatuhan Khalifah Usmaniah

Kejatuhan Khalifah Usmaniah

https://youtube.com/watch?v=XlaYSq-InDk&si=T4ZopWGXIwF0XL9J

Saturday, 10 May 2025

Menemu Tuhan nya

Menemu Tuhan nya

https://vt.tiktok.com/ZShfrJwSH/

Amalan pukulan jarak jauh

Amalan pukulan jarak jauh

https://vt.tiktok.com/ZShfMtYrS/

Thursday, 8 May 2025

Aqidah As sunnah wal jamaah

Aqidah As sunnah wal jamaah

https://vt.tiktok.com/ZShBcg3k9/

Monday, 5 May 2025

Apa itu marifat ?

Apa itu marifat ?

https://vt.tiktok.com/ZSh6Aywku/

Sunday, 4 May 2025

Ciri2 masjid wahabi

Ciri2 masjid wahabi

https://vt.tiktok.com/ZShjQv1NE/

Wednesday, 30 April 2025

Tiga Serangkai

Tiga Serangkai

https://vt.tiktok.com/ZShR2T23G/

Thursday, 24 April 2025

Hakekat Hadis Tentang Rumah Yang Didalamnyn Ada Anjing

Hakekat Hadis Tentang Rumah Yang Didalamnyn Ada Anjing

https://vt.tiktok.com/ZSrc3gemX/

Dalil Sahih Tapi Pemahaman Sesat

Dalil Sahih Tapi Pemahaman Sesat

https://vt.tiktok.com/ZSrct2BUn/

Wednesday, 23 April 2025

Perbedaan tabligh dengan wahabi

Perbedaan tabligh dengan wahabi

https://vt.tiktok.com/ZSr7RVs7U/

Tuesday, 22 April 2025

Rumah

Rumah

https://youtube.com/watch?v=RwPsJzImmgE&si=RfGDDIzP0WpzjwZ6

Sunday, 20 April 2025

Surah Sad: Doa nabi Sulaiman

Surah Sad: Doa nabi Sulaiman untok diberi kekayaa untuk dimanfaatkan Dalam kebaikan

35 Ia berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." 

Saturday, 19 April 2025

Solat Dhuha – Rebut 6 Kelebihan Yang Dijanjikan

Solat Dhuha – Rebut 6 Kelebihan Yang Dijanjikan

Dhuha adalah waktu yang tercatat di dalam al-Quran. Istimewanya waktu ini sehinggakan Allah bersumpah dengannya di dalam surah Ad-Dhuha : “Demi waktu Dhuha”. Pernahkah kita terfikir kenapa Allah bersumpah dengan waktu Dhuha? Kenapa tidak dengan waktu-waktu yang lain? Imam Ar-Razi berkata andai Allah bersumpah dengan sesuatu, maka ia menunjukkan perkara itu adalah sangat penting.

Dhuha bermaksud ‘pagi hari’ atau ‘panas sinar hari’. Waktu inilah manusia-manusia semua berkejar-kejaran keluar untuk mencari rezeki. Namun disebalik waktu ini Allah sebenarnya menyaran untuk meninggalkan ‘kejar-kejaran’ itu dan menunaikan solat sunat Dhuha. Waktunya adalah dari matahari naik setinggi segalah sehingga tergelincirnya matahari (masuk waktu Zohor).

Solat sunat Dhuha adalah solat bagi orang-orang yang mahu ‘kembali’. Kembali ke mana? Rasulullah S.A.W pernah bersabda yang bermaksud :
“Solat Dhuha itu adalah (solatul awwabin ) solat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang mulai lupa dan sibuk bekerja, iaitu pada waktu anak-anak unta mula bangun kerana mulai panas tempat pembaringannya.” (HR Muslim )

Ya, solat Dhuha itu adalah solat orang yang mahu kembali kepada Allah. Maka kerana itulah terlalu banyak fadilat solat Dhuha yang disebut sendiri oleh Rasulullah S.A.W dan para sahabat. Berikut adalah antara ‘hadiah-hadiah’ yang dijanjikan Allah kepada sesiapa yang jatuh cinta dengan solat Dhuha.

1. Dicukupkan Rezeki.

Allah S.W.T menjamin rezeki yang cukup kepada hambanya yang mempunyai masa untuk solat Dhuha. Diriwayatkan daripada Nu‘aim bin Hammar bahawa ia berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda; Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah kamu berasa lemah untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan solat empat rakaat di awal waktu siangmu, nescaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu.”
(Hadis Riwayat Abu Dawud)

2. Rumah Di Syurga.

Rasulullah S.A.W memberi motivasi kepada orang yang rajin memperuntukkan sedikit waktu paginya untuk Solat Dhuha dengan sabda baginda, “Barangsiapa yang solat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di syurga.” 
(Sahih al-Jami’: 634)

3. Nilai Seperti Bersedekah.

Sesungguhnya di dalam badan kita ini terdapat 360 sendi pinjaman Allah. Sendi inilah yang membolehkan kita bekerja dan menjalani kehidupan. Maka sendi-sendi ini ada hak-haknya yang perlu kita langsaikan.

Dari Abu Dzar, dari Rasulullah S.A.W beliau bersabda : “Di setiap pagi ada kewajipan sedekah ke atas setiap sendi dari salah seorang kalian. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf nahi mungkar adalah sedekah. Dan dapat memadai untuk semua itu dua rakaat yang dilakukan pada waktu Dhuha”
( Hadis Riwayat Muslim )

4. Diampunkan Dosa Terdahulu.

Sesungguhnya Allah amat rindu pada hambanya yang ingin menyucikan dosa. Sebanyak mana dosa yang kita lakukan, pintu keampunan Allah tidak pernah tertutup. Solat Dhuha adalah antara pintu ampunan yang disediakan oleh Allah. Rasulullah S.A.W berkongsi kelebihan solat Dhuha yang kita lakukan di dalam sabdanya :

“Barangsiapa yang menjaga sembahyang Dhuhanya nescaya diampuni Allah baginya akan segala dosanya walaupun seperti buih di lautan.”
(Hadis Riwayat Ibnu Majah dan at-Tirmidzi)

5. Memperoleh Keuntungan Besar

Atau dalam bahasa Arabnya disebut Ghanimah. Dikisahkan bahawa Rasulullah S.A.W mengutus tentera Islam berperang melawan musuh Allah. Dengan izin Allah, tentera Islam menang dan mendapat harta rampasan yang banyak. Orang ramai bercerita singkatnya peperangan itu dan banyaknya harta rampasan perang yang diperoleh. Kemudian Rasulullah S.A.W menjelaskan bahawa ada yang lebih utama dan lebih mudah memperoleh kemenangan dan harta rampasan yang banyak iaitu shalat Dhuha.

Rasulullah S.A.W bersabda : “Barangsiapa yang berwudhuk, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan solat dhuha, dialah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”
(Sahih al-Targhib : 666)

6. Mendapat Pahala Umrah.

Rugi kalau kita tidak mahu lagi kerjakan solat Dhuha jika secara terang-terangan Allah menganugerahkan pahala umrah melaluinya. Daripada Abu Umamah R.A bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan solat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan solat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah.”
(Sahih Al-Targhib: 673)

Selepas usai solat Dhuha, janganlah kita berlalu pergi. Duduk sebentar dan berdoalah dengan doa ini. Doa yang disunatkan untuk kita baca selepas solat Dhuha. Jika diteliti dan difahami doa ini sangat hebat maksudnya. Sangat kena dengan kita yang sering tercari-cari jalan keluar kepada kesempitan rezeki.


Erti bacaan doa Solat Dhuha :

“Ya Allah bahawasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-Mu, kecantikan itu ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu dan perlindungan itu perlindungan-Mu. Ya Allah jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah. Jika masih jauh dekatkanlah. Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada aku segala yang telah engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh.”

Jika kita mampu hayati maksud doa ini, solat Dhuha kita akan terasa lebih nikmat. Maka bertebaranlah mencari rezeki dengan penuh pengharapan semoga Allah bukakan pintu rezeki kita seluas-luasnya.

Jika saat ini kita sedang buntu, sedang sedih atau sedang terasa sempitnya hidup, kerjakanlah solat Dhuha selama 30 hari dan lihatlah apa yang bakal terjadi pada hidup kita. Sesungguhnya ada satu perasaan yang amat indah apabila kita sudah terbiasa melakukan Solat Dhuha. Jiwa menjadi tenang. Urusan menjadi mudah. Rezeki melimpah ruah. Cubalah kerana dengan waktu Dhuha Allah sudah bersumpah.

Tulisan : Azam Abdullah