Sesungguhnya, ilmu menempati tempat termulia, martabat tertinggi, keagungan teratas, keuntungan yang bermanfaat. Karena dengan ilmulah seseorang dapat bertauhid kepada Allah dan membenarkan para nabi dan para rasul.
Maka jadilah ulama itu sebagai hamba-hamba Allah yang khusus dan ditempatkan pada sumber pengetahuan agama serta diberi petunjuk kepada-Nya dengan fadhalnya. Mereka telah ditetapkan dan dipilih oleh Allah. Ulama adalah pewaris dan pelanjut para nabi dan para rasul. Mereka adalah orang-orang yang sangat mengenal para nabi dan rasul.
Sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Faathir ayat 32:
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri; dan di antara mereka ada yang pertengahan, (yaitu orang-orang yang sama amal baik dan buruknya). Juga di antara mereka ada orang-orang yang berlomba dalam
kebaikan.”
Juga sesuai dengan sabda Nabi:
“Ulama adalah pewaris pada nabi karena mereka memiliki ilmu. Seluruh penghuni langit mencintainya dan penghuni lautan memohon ampun bagi mereka sampai hari kiamat.”
Allah berfirman di dalam Al-Quran: (QS. Faathir: 28) “Di antara hamba Allah hanya ulama yang merasa takut kepada Allah”. Nabi bersabda:
“Pada hari kiamat Allah akan membangunkan seluruh manusia dan ulama akan dipisahkan”. Allah berfirman kepada mereka:
“Wahai para ulama, tidak Aku berikan ilmu-Ku kepadamu, kecuali karena Aku mengetahui keadaanmu dan pemberian ilmu-Ku padamu bukan karena Aku akan menyiksamu. Masuklah ke surga karena dosamu telah Aku ampuni.”
Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan. Allah tetap memberikan derajat bagi para ahli ibadah; dan qurbah bagi para ahli ma’rifat.
No comments:
Post a Comment