Surah Al Maidah 5:48
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (٤٨)
Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu[4], maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan[5]. Hanya kepada Allah kamu semua kembali[6], lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan[7],
Masalah Perbedaan (Khilafiyah)
Masing-masing dalam ijtihadnya mempunyai dalil yang bersumber dari hadists.
Dari ‘Amru bin Al-‘Aash radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seorang hakim menghukumi satu perkara, lalu berijtihad dan benar, baginya dua pahala. Dan apabila ia menghukumi satu perkara, lalu berijtihad dan keliru, baginya satu pahala”
(Diriwayatkan oleh Al-Bukhari 13/268 dan Muslim no. 1716)
No comments:
Post a Comment