Saturday, 7 May 2016

Apakah Benar Orang-orang Mati Tidak Dapat Mendengar


اِنَّكَ لاَ تُسْمِعُ الْمَوْتَى

“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar”.

AN-NAML, 27:80.

Jawab

1. Surah Ali 'Imran 169

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ (169)

Orang-orang yang telah terbunuh sebagai syuhada dalam perang fi sabilillah, janganlah dikira mereka mati, sebagai anggapan orang-orang munafik, akan tetapi mereka masih hidup di sisi Allah, mendapat rezeki dan nikmat yang berlimpah-limpah.

Bagaimana keadaan hidup mereka seterusnya, hanyalah Allah yang mengetahui.

2. Surah Al Baqarah (QS. 2:154)

2. وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.(QS. 2:154)

3. Hadist Anas bin Malik : Rasulullah bersabda :

" Para nabi itu hidup di alam kubur mereka dan menunaikan sholat."

(HR Abu Ya'la 3425, HR al-Baihaqi, Hayat al-Anbiya (hal 3 ) dan menilainya shohih, al-Bazzar dalam al_mUsnad (233 dan 256), al-Hafidz Ibn Askir dalam Tarikh Dimasyq (4/285), al-Hafidz Ibn 'Adi dalam Kamil (9/2), al-Hafidz Abu Nuaim dalam Dzikir Akhbar Ashbihan (2/39) dan hadist ini juga dinilai shohih olehal Hafizdh al-Munawi.

“Maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar….” (Ar Rum: 52)

Jawab:

Dari penjelasan di dalam kitab Tafsir Ahkam, Imam Al Qurtubi menguraikan bahwa ayat “Fainnaka laa tusmi’ul mautaa…” (maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar….” adalah berkaitan dengan peristiwa pertanyaan sahabat Umar bin Khattab saat Rasulullahsaw memanggil tiga orang pemimpin kafir Quraisy dalam perang Badar yang telah meninggal beberapa hari.
.
Saat itu Rasulullah saw ditanya oleh Umar bin Khattab ra:

يا رسول الله تناديهم بعد ثلاث وهل يسمعون ؟يقول الله إنك لا تسمع الموتى فقال : والذي نفسي بيده ما أنتمبأسمع منهم ولكنهم لا يطيقون أن يجيبوا

Ya Rasulullah, apakah engkau memanggil-manggil mereka yang telah meninggal tiga hari bisa mendengarkan panggilanmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman dalam al quran: Innaka laa tusmi’ul mauta?
Lalu dijawab oleh Rasulullah saw: “Demi Dzat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah engkau sanggup mendengar mereka, mereka lebih mendengar daripada kamu hanya saja mereka tidak mampu menjawab.” (HR. Muslim dari Imam Anas ra)

Menurut hadits Shohihain (Bukhari Muslim) Dari sanad yang berbeda-beda, Rasulullah saw pernah berbicara kepada orang-orang kafir yang tewas dalam perang badar saat mereka dibuang di sumur Quleb kemudian Rasulullah saw berdiri dan memanggil nama-nama mereka (yafulan bin fulan 2x) : “Apakah engkau telah mendapatkan janji dari Tuhanmu dengan benar, sedangkan saya telah mendapatkan janji yang benar pula dariTuhanku.”

Dalam penjelasan kitab Tafsir Ibnu Katsir bahwa yang dipanggil oleh Rasulullah saw itua dalah: Abu Jahal bin Hisyam, Utbah bin Robi’ah dan Syaibah bin Robi’ah. Ketiganya itu adalah tokoh kafir Quraisy.
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik.

Dalam riwayat lain menyebutkan bahwa orang yang mati apabila sudah dikuburkan dan orang yang menguburkan itu kembali pulang, maka dia (ahli kubur) itu mampu mendengar gesekan suara sendal.

Menurut Imam AlQurtubi, orang yang sudah meninggal itu bukan berarti mereka tidak lenyap samasekali juga tidak pula rusak hubungan dengan orang yang masih hidup. Tetapi yang meninggal itu hanya terputus hubungan antara ruh dan badan dan hanya berpindah dari alam dunia ke alam kubur. (Tafsir ahkam Juz 7: hal 326).

Dengan demikian apakah orang yang meninggal itu bisa mendengar orang yang masih hidup saat memberi salam atau lainya, cukup jelas keterangan ayat dan hadits pada peristiwa Nabi memanggil gembong2 kafir qurays saat gugur di perang Badar.

No comments:

Post a Comment