Thursday 21 July 2022

Ridha Menjadikan Allah Sebagai Tuhannya, Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam Sebagai Nabinya Dan Islam Sebagai Agamanya


Ridha Menjadikan Allah Sebagai Tuhannya, Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam Sebagai Nabinya Dan Islam Sebagai Agamanya

Buah Dari Mengucapkan Dzikir Ini

Adapun buah dari Ridha terhadap tiga hal di atas, adalah sebagai berikut:

1. Akan mendapatkan manisnya iman, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:


"ذاق طعم الإيمان من رضي بالله رباً وبالإسلام ديناً وبمحمد صلى الله عليه وسلم رسولاً".

"Akan merasakan kelezatan iman orang yang ridha menjadikan Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya."

Dan barangsiapa yang mendapatkan rasa manis tersebut, niscaya rintangan-rintangan dan masalah-masalah duniawi tidak akan menyulitkan dan menyusahkan hidupnya.

2. Diampuni dosa seseorang yang rutin membacanya setelah mendengar adzan, sebagaimana hadits dalam Shahih Muslim, dari Shahabat Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


"من قال حين يسمع المؤذن: أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمدا عبده ورسوله. رضيت بالله ربا وبمحمد رسولا وبالإسلام دينا، غفر له ذنبه"

"Barangsiapa yang ketika mendengar adzan membaca do'a berikut ini, maka ia akan diampuni dosanya:


أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا

3. Menjadikan orang yang mengucapkannya masuk ke dalam Surga, sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam hadits Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu 'anhu di atas.

4. Mendapatkan keridhaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari Kiamat, sebagaimana hadits dari Tsauban radhiyallahu 'anhu, pembantu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


"من قال حين يمسي: رضيت بالله رباً، وبالإسلام ديناً، وبمحمد نبياً، كان حقا على الله أن يرضيه"

"Barangsiapa yang ketika memasuki sore hari mengucapkan: رضيت بالله رباً، وبالإسلام ديناً، وبمحمد نبياً maka ia berhak untuk diridhai oleh Allah."

Hadits ini telah dihasankan oleh sejumlah ulama, dan Syaikh al-Albani rahimahullah menyatkannya dha'if (lemah)sebagaimana dalam Silsilah al-Ahadits adh-Dha'ifah (11/33 no 5020), dan beliau rahimahullah mengkritisi para ulama yang menyatakan bahwa hadits tersebut hasan, namun hadits yang seperti ini adalah di antara hadits yang diamalkan/dipakai dalam masalah Fadha'il A'mal. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala Mahamemiliki karunia yang agung.

Hadits ini sekalipun dha'if(lemah) menurut sebagian ulama, namun maknanya shahih, karena orang yang telah diampuni dosanya dan dimasukkan ke dalam Surga tentu saja ia telah mendapatkan keridhaan dari Allah. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengabarkan banyak ayat bahwa Dia Subhanahu wa Ta'ala telah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap-Nya.

5. Akan termasuk orang yang mendapatkan kemuliaan di hari Kiamat, karena ia dijamin dan akan dituntun oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga masuk ke dalam Surga. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:


"من قال إذا أصبح: رضيت بالله رباً، و بالإسلام ديناً، وبمحمد نبياً، فأنا الزعيم لآخذنَّ بيده حتى أدخله الجنة"، حجر فيما

"Barangsiapa yang di pagi hari mengucapkan رضيت بالله رباً، و بالإسلام ديناً، وبمحمد نبياً , maka aku menjamin untuk mengambil tangannya (menuntunnya), hingga aku memasukkannya ke dalam Surga." (Hadits ini dibawakan oleh imam al-Munziri dalam at-Targhib wat Tarhiib dengan sanad hasan dan dimasukkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah ke dalam Silsilah ash-Shahihah)

Maka sungguh besar faidah dan balasan yang akan didapatkan oleh seseorang jika membaca do'a atau dzikir ini. Namun tentunya yang harus diperhatikan adalah bahwa balasan tersebut tidak diberikan hanya dengan sekedar membacanya saja, akan tetapi balasan dan faidah tersebut akan diberikan bagi yang memenuhi syaratnya, yaitu beramal dengan konsekuensinya sebagaimana juga balasan terhadap orang yang mengucapkan لا إله إلاّ الله , maka balasan tersebut akan diberikan kepada orang yang mengucapkannya, dan merealisasikan konsekwensinya.

Dan sebelum itu semua, ia akan mendapatkan kemantapan dan kekokohan dalam hidup ini, dan juga di alam kubur ketika ditanya oleh Malaikat. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar memberikan ilham kepada kita untuk mengucapkannya dan untuk memudahkan kita untuk merealisasikan konsekuensinya, dan agar Dia Subhanahu wa Ta'ala memberikan kemantapan kepada kami dan anda sekalian dengan al-Qaulu ats-Tsabit di Dunia dan Akhirat.

No comments:

Post a Comment